Langsung ke konten utama

Permata Jawa Barat


Kami kembali kedatangan tamu dengan membawa satu satu contoh batu mengandung kristal berwarna merah. Batu tersebut menurutnya ditemukan di Jawa Barat. Bersama Bu Siti Rahayu ST, MT, SPJ, GG (GIA), batu tersebut diperiksa. Subhanallah kristal berwarna merah tembus cahaya tersebut adalah Mirah Delima betulan alias Natural Percious Ruby yang tertanam dalam matrix batu Kalsedon.


Atas temuan spektakuler tersebut, Bapak Gubernur Jawa Barat beserta Ibu yang sedang dalam perjalanan haji dari Arofah ke Mina menyatakan rasa bahagianya dan menyarankan agar lokasinya dapat segera dimankan. Beliau juga mendoakan semoga penemuan Ruby berkualitas tinggi tersebut akan membawa kebaikan bagi pemilik dan masyarakat.

Dibawah ini adalah beberapa foto yang menggambarkan betapa indahnya Ruby Jawa Barat tersebut. Seperti halnya harapan dan doa Pak Gubernur dan Ibu, Mang Okim (Miko--Pemilik sekaligus Direktur CV Gem-AFIA) juga berharap semoga deposit Ruby kelas dunia yang tiba-tiba nongol di Jawa Barat tersebut dapat menjadi aset dan kebanggaan tidak saja bagi pemiliknya, tetapi juga bagi masyarakat Jawa Barat dan bangsa Indonesia. Aamiin.

Butiran kristal Ruby yang tertanam dalam matrix Kalsedon Koral

Potongan dari batu yang tertanam kristal Ruby

Butiran-butiran kristal Ruby yang tertanam dalam matrix Kalsedon Koral
(dengan pembesaran sekitar 40x)


Foto mikrosopis yang lebih difokuskan pada Ruby asal Jawa Barat
yang tidak jauh dengan Ruby van Burma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nilai Nasionalis dalam Batu Tasikmalaya

Bongkahan batu well rounded yang Gem-AFIA Group terima dari Kecamatan Karangnunggal, Tasikmalaya memerlihatkan nuansa warna merah putih setelah dipotong. Di potongan selanjutnya, warnanya menjadi lebih kontras, demikian juga yang masih terjepit di mesin potong (Gambar 4). Selain warna merah putih, yang tak kalah menariknya adalah masih terlihatnya tekstur fosil koral yang mirip sarang tawon di seluruh bagian batu, baik yang berwarna merah ataupun yang putih. Inilah yang dikenal di ilmu geologi sebagai proses pseudomorphic dimana larutan silika (SiO2/Kuarsa) masuk ke pori-pori fosil koral gampingan (CaCO3) tanpa merubah tekstur koral tersebut. Gambaran di atas memperkuat hipotesis bahwa di periode Miosen Bawah (16 sampai 25 juta tahun), wilayah Tasikmalaya selatan berada di bawah permukaan laut yang subur, yang dalamnya berkisar dari 40 sampai 60 meter. Akibat kegiatan gunung api bawah laut saat itu, fosil koral tersebut tertimbun dan terjebak dalam rempah-rempah gunung api y

Tentang Kami

Profil Perusahaan GEM-AFIA berdiri atas prakarsa Ir. H. Sujatmiko, Dipl.Ing yang berawal dari hobi mengoleksi batu-batuan dan profesinya sebagai ahli geologi. Pada tahun 1989, GEM-AFIA mulai beroprasi dengan kegiatan utama mengolah beberapa jenis batuan yang didapat dari lahan-lahan potensial di Jawa Barat. Disamping itu, karena banyaknya permintaan akan jasa konsultasi di bidang geologi dan pertambangan, GEM-AFIA dalam beberapa kesempatan juga menerima kontrak pekerjaan eksplorasi dari pihak swasta.  Usaha pengolahan batu mulia ternyata cukup berkembang, karena itu GEM-AFIA melakukan pemekaran usaha ke arah yang lebih luas. Selain kegiatan utama berupa identifikasi jenis dan penelitian kualitas batu mulia yang didukung peralatan skala laboratorium, dilakukan juga perancangan dan produksi peralatan untuk mengolah batu mulia, serta pengolahan berbagai macam produk yang menggunakan batu mulia ( misalnya : perhiasan dan cendera mata) menggunakan fasilitas workshop yang memadai

Fosil Ammonit yang Memukau

Adalah seorang sahabat Mang Okim   di perbatuan yang  datang membawa  fosil  “Baby Ammonites”   . Menurutnya , fosil-fosil tersebut berasal dari Kanada , didapat sekitar sepuluh tahunan yang lalu dari seorang importir batumulia yang M ang Okim kenal juga. Seperti biasanya , untuk melengkapi deskripsi ilmiah dari setiap barang luar yang diterima di Serambi Batumulia, maka   M ang  Okim  minta bantuan mang Google . Kalimat pertama yang Mang Okim   ketik di Google adalah Canada Ammonite . Beberapa artikel kemudian muncul berikut  gambar-gambar Ammonit dari Southern Alberta  Canada   yang umurnya Kapur Atas (sekitar 71 juta tahunan). Setelah   Mang Okim  amati,  ternyata  tongkrongan Ammonit Kanada tidak ada yang mirip dengan Ammonit yang  M ang  Okim  telah terima , baik ukuran,  warna, ataupun struktur septanya. Kemudian  M ang  Okim    ketik Madagaskar Ammonite , dan alhamdulilah gambar-gambar  yang muncul banyak yang mirip dengan Ammonit  M ang  Okim  (termasuk kilapnya yang