Langsung ke konten utama

A VERY GOOD NEWS FOR QUARTZ CRYSTAL LOVERS AND HEALERS

Postingan Mang Okim kali ini adalah tentang temuan terbaru yaitu kumpulan atau karster kuarsa kristal dari Tasikmalaya Selatan. Walaupun tampilannya kurang menarik karena beberapa bagian permukaannya tertutup karat besi (Gambar 1-2), tertapi setelah dibersihkan dan dimake-up, lumayan elok juga apalagi dengan ujung-ujung kristalnya yang relatif jernih dan berbentuk piramid segi 6 sempurna.

Gambar 1 : Kumpulan atau klaster kristal kuarsa yang
ujung-ujungnya berbentuk piramid bersegi 6 sempurna.

Gambar 2 : Contoh lain dari klaster kristal kuarsa
yang warna putihnya mirip susu ( milky quartz ).

Warna bagian bawahnya yang putih susu juga menambah keanggunan kristal tersebut (Gambar 3-5). Sebagai bahan perhiasan lumayan bagus (Gambar 6), dan rasanya demikian juga sebagai kristal pengobatan atau kristal untuk kesehatan rohani dan jasmani serta untuk pelengkap meditasi (Gambar 7).


Gambar 3 : Bagian ujung dari kristal-kristal kuarsa relatif
bening dengan bagian bawah yang warnanya putih susu.

Gambar 4 : Klaster kristal kuarsa kembar ( twinning ) memperlihatkan
dengan jelas bentuk piramid segi enam yang relatif sempurna.
 

Gambar 5 : Bagian ujung kristal kuarsa ada yang bening kehijauan.
Perhatikan karat besi berwarna coklat di kristal kanan yang sulit dihilangkan.

Gambar 6 : Kristal kuarsa lumayan bagus untuk dimanfaatkan sebagai bahan perhiasan.

Gambar 7 : Kristal tunggal yang merupakan lepasan dari klaster induknya seperti pada
Gambar 2 ( banyak dimanfaatkan sebagai medium penyembuhan penyakit dan kesehatan ).

Proses Geologi yang Menarik

Proses geologi pembentukan kristal kuarsa ini alhamdulillah terungkap berkat ditemukannya bongkahan kristal kuarsa yang menunjukkan pertumbuhan kristal dari 2 dinding berhadapan (Gambar 8). Inilah ciri dari urat kuarsa atau quartz vein dimana larutan hidroternal dari magma mengisi rekahan dalam batuan dan mengandapkan silikanya (SiO2) yang kemudian tumbuh menjadi kristal-kristal kuarsa (di periode Miosen Bawah, 20-52 juta tahun yang lalu).

Gambar 8 : Bongkahan kristal kuarsa ini mengindikasikan proses pembentukannya
di rekahan dalam batuan gunung api Miosen Bawah, 20-25 juta tahun.

Temuan urat kuarsa ini diawali dengan temuan kristal-kristal kuarsa lepasan yang bertebaran di permukaan tanah. Setelah dilakukan penggalian dan pembuatan terowongan, ditemukan jalur urat kuarsa tersebut (Gambar 9).

Gambar 9 : Lubang penambangan yang mengarah ke jalur
terdapatnya urat mengandung kristal kuarsa.

Kabupaten Tasikmalaya sungguh kaya akan sumber daya kristal kuarsa. Setidaknya da 3 lingkungan geologi berbeda dimana kristal kuarsa tersebut ditemukan. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan disimak tulisan Mang  Okim di koran Pikiran Rakyat terbitan 5 Februari 2018 (Gambar 10).

Gambar 10 : Pesona dan lingkungan geologi pembentukan kristal kuarsa
 yang mang Okim tulis di koran Pikiran Rakyat 5 Februari 2018.

Semoga dengan postingan singkat ini rekan-rekan Gemslovers yang banyak memanfaatkan kristal kuarsa untuk sarana pengobatan alternatif, kesehatan, dan meditasi tidak khawatir lagi akan kekurangan bahan kristal kuarsa. Insha Allah minggu depan, Pusat Promosi Batu Mulia Indonesia akan mulai melengkapi lapak halamannya di Jln. Pajajaran 145 Bandung dengan beragam bentuk dan produk kristal kuarsa.

Salam Gemslovers,
Mang Okim


Mang Okim Pusat Promosi Batu  Mulia Indonesia
Galeri : Jalan Pajajaran No. 145, Bandung
Website : www.gemafia.co.id 
Blog : gemafiagallery.blogspot.com
Tokopedia : 
https://www.tokopedia.com/gemafia145
Bukalapak : 
https://www.bukalapak.com/gemafiagallery
Contact Person : 0813 9869 1994 (WA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEMS-CORNER : BIRDS CARVED FROM GEMSTONES

Posting : 2 Jan 2018 GEMS-CORNER : BIRDS CARVED FROM GEMSTONES Dear Gemslovers, Memasuki tahun baru 2018, mang Okim kok jadi teringat akan kunjungan Mas Suryadi, mantan Konsul Jende ral Indonesia di Argentina, lebih sepuluh tahun yang lalu. Beliau yang waktu kecilnya tinggal sekampung dengan mang Okim di Pamekasan, Madura, membawa barang kerajinan seni ukir batu mulia berbentuk burung untuk diperbaiki ( ada beberapa bagian yang patah.). Barang tersebut merupakan produk dari Brazilia. Mang Okim sangat kagum akan karya seni kerajinan batu mulia tersebut dan menantang karyawan mang Okim untuk menirunya. Alhamdulilah karyawan mang Okim ternyata mampu meniru dan bahkan mengembangkannya. Hanya karena animo para pengunjung waktu itu sangat minim, maka produksinya terpaksa mang Okim stop. Nah, ketika beberapa hari lalu ada pengunjung dari Finlandia yang tertarik akan produk seni ukir batu mulia yang handmade, maka mang Okim kumpulkan produk ...

Peralatan Neolitik dari Tasikmalaya Selatan

Kenalan lama dari Pemilik sekaligus Direktur CV. Gem-AFIA membawa banyak batuan yang  dikemas dalam beberapa karung. Sebagian besar batu tersebut berupa serpihan-serpihan batu tipis yang bagian pinggrinya tajam, jelas bukan alamiah (Gambar 1). Yang sungguh menakjubkan, di antara serpihan-serpihan batu tipis tersebut terdapat juga potongan-potongan batu agak terbalan yang bentuknya hampir mirip (Gambar 2), bahkan ada yang berbentuk kapak atau pahat persegi yang permukaannya belum diupam/dihaluskan (Gambar 3). Yang lebih menakjubkan lagi adalah ditemukannya peralatan batu yang lebih canggih seperti kapak batu diupam yang patah, bahan gelang batu yang telah tersentuh bor, serut batu, pasak batu, dll (Gambar 4). Dari gambaran di atas, kiranya tidak diragukan bahwa lokasi temuan merupakan pusat perbengkelan batu Neolitik yang cukup penting. Mengacu pada industri gelang batu Neolitik di DAS Klawing Purbalingga di Jawa Tengah, industri peralatan batu di Tasikmlaya bisa saja berlangs...